Tak ada yang jahat
dalam kehidupan kita,
Tidak kamu atau aku, tidak pula orang-orang di sekitar
kita
Kita sama-sama berada dalam ketahuan yang naïf
Dalam keanehan anugerah yang diberiNYA di ujung senja
Yang membuat kita begitu takjub dan lelah berfikir
Hidup memberi banyak pelajaran
Tapi kita tak mampu mengambil hikmah dari hal itu
Kita terperangkap
Kita berada dalam kegelapan yang nyata
Kita berada dalam kesunyian yang semu
Yang kita paksakan agar seolah tak kuasa dihadapi
Padahal, kita pasti mampu
Banyak hal yang lebih berat telah terlewati dengan
berurai air mata
Dan kita telah lulus menjalaninya
Lalu mengapa kali ini kita gagal ?
Kita adalah noktah gelap yang dipaksa berwarna jingga
Lalu kita urai menjadi aneka coretan indah penuh makna
Yang menghiasi setiap tarikan nafas yang kita hirup
Detik demi detik...Hari demi hari...Lalu tahun berganti....
Hanya 1 hal yang kita lupa....Hidup terus berjalan....
Kita kian tak mampu memisahkan logika dan normalitas
Kita kian terseret dalam arus meski terkadang berusaha
melawan setengah hati
Dan selalu berakhir pada kesalahan manis...sesal...pedih...
Akulah pemeran utama dalam kisah itu
Kamu hanya figuran
Akulah yang selama ini menentukan alur ceritanya
Karena kamu biasanya hanya mengikuti
Akulah yang seharusnya tegas memutuskan
Karena kamu tak berpendirian
Karena kamu begitu rapuh dan lemah
Karena aku tak pernah tahu isi hatimu
Karena aku tak pandai membaca isyarat tanpa kata
Karena akulah kuncinya
Sekarang, komohon biarkan aku menjadi sutradara
Atas cerita hidupku yang
hanya sekali.................