Translate
Minggu, 24 Januari 2016
Kamis, 21 Januari 2016
Waktu terpekur
sendiri, melewati lebih 365 hari
penuh arti dan keyakinan...
Dalam bau basah tanah yang aneh, dingin, kaku, sendiri, terabaikan...
Apa yang terfikirkan ? Semua dimulai entah dari mana...
Aku Ingin pulang. Ingin menangis. Aku merasa tak kuat.
Begitu banyak hal-hal baru di luar sana, tak sesederhana
yang kutahu
Banyak hal yang kuupayakan, tak menjadi seperti yang
ku mau
Aku menatap
takjub...seperti waktu...menunggu berlalu...
menjadi obat dari segala rasa sakit dan kepedihan...
membawa perubahan pada hidupku...Pada asaku yang jadi layu...
Karena ternyata
beberapa hari tlah membuka mataku
Semuanya dangkal...Tak
berpendirian...Tergoda mudah...
Mungkin, akan jauh
lebih hebat, jika ada peluang....
Ahhh....Ternyata
hanya sebatas itu... Cuma sebesar itu...Cuma
sedalam itu...
Lalu menghapus mimpi-mimpi awal...
Seperti angin
meniup daun tua yang gugur ke atas bumi,
satu-satu....
Aku berjalan dalam temaram...meraba...mengandalkan
perasaanku
Semua terbuka hanya dalam waktu sesaat ...hanya 6.540 menit.
Sama saja,
ternyata...Tak ada yang berbeda, bukan yang spesial....
Mimpi-mimpi yang kubangun lama, merajut harap dan rasa
nyaman
Ternyata berbanding terbalik dengan inginku...
Aku terpedaya...Ternyata semua memang fatamorgana........
Jika mulai diciptakannya
mimpi lagi di hatiku
Aku tak akan percaya...Itu hanya palsu semata
Mungkinkah itu
hanya prasangkaku ?
Mungkinkah
semuanya tak seburuk yang kufikirkan ?
Tapi aku tlah
terlanjur luka.......Karena aku tak lah buta......
Pernah kulihat
dari pancaran matanya...gerak-geriknya...goresan tulisannya....
Bahasa
kalimatnya....Ekspresi di bibirnya....
Aku ingin
terbangun dari tidurku yang panjang dan lama itu....
Dan bersyukur
penuh keyakinan......
Ahhhhh........ semua
sudah berlalu....
Senin, 18 Januari 2016
Aku selalu meyakini, Allah begitu sayang padaku
Memberi ujian, kekuatan, Iman, kasih, materi & cinta yang cukup
Dan aku selalu berbangga diri bahwa Allah pasti akan menjagaku,
Memegang kedua
tanganku, menjadi cahaya di penglihatanku.
Karena aku mampu menjaga lisanku, hatiku, seluruhku......
Karena aku mampu
menyayangi siapapun........
Karena aku tak pandai
membenci........
Karena aku mampu tak
menyakiti apapun.........
Tapi kemudian semua berubah, aku tak lah seindah dahulu
Diriku terindikasi absolut penyakit hati
yg belum ada penawarnya
Aku tlah meminta Allah sembuhkan penyakitku
Aku tlah berusaha mengobati diri semampuku...detoksifikasi....
Aku berlari ke sana kemari untuk menghindari penyakit itu kian menyebar di seluruh aliran darahku,
Tetapi aku tetap saja tak bisa menghentikannya...
Ia membentuk jaringan
ikat yang tak bisa pulih normal
Sehingga menurunkan
fungsi manusiawiku
Ia masuk melalui
mataku...lalu ke hati...menjalar ke seluruh jaringan kulit dan darah.Dalam
plasma.Dalam trombosit.
Berdetak di jantung. Membunuh karakter, kesabaran, logika,
merubah dramatis perasaaanku....
Menjadi racun di hidupku....mematikan
rasaku yang murni....
Membuat menderita, tak mampu bernafas dengan baik,
tak mampu bahagia, tak mampu menikmati semua anugerah yang diberikan Allah
dengan penuh rasa syukur......
Hidup menjadi tak indah.
Kuhabiskan waktu dengan mengulang dari awal....
Rasa sakit. Kehilangan. Kekurangan. Kepalsuan.
Keegoisan. Ketaknyamanan.....
Teramat Pedih dan
melukai......
Melebihi luka dari
goresan pisau yang majal....
melukai
perlahan...sedikit demi sedikit...Lama.....terus menerus.....
Tak berhenti....Tak
mau berhenti....
Ya Allah......apakah ini suatu azab atau ujian lagi darimu ?
Tolong jangan menghukumku seperti ini......
Wahai zat yang mampu membolak balik hati.....
cabutlah penyakit itu dari hatiku.....
Karena kini aku tak lah sekuat dahulu,
Aku tak lah bisa melewati lagi setiap ujianmu dengan
baik...
Karena aku tak lah semuda dahulu...
Aku tlah tua....kian
rapuh...tubuhku, jiwaku, otakku, fikiranku, hatiku tak berdaya...
Imanku tak lagi
sempurna....lisanku tak mampu kujaga ...aku tlah mendobrak aturan yang tlah KAU
buat...Aku teramat jahat....
Aku ingin
kembali...memulai dari awal.....menjadi manusia yang baik....menjaga hatiku...amarahku...kasih
sayangku....
Wahai ALLAH.......Sayangi aku lagi....
Aku rindu padaMU...
Aku rindu dekat denganMU......
Menumpahkan seluruh keluh kesah & beban dalam setiap cerita sholat malamku padaMU saja... Tertawa bersamaMU.....
dan menangis ketika dengan
manja kurayu diriMU dengan kenaibanku....
Kala masih mampu kulantunkan lagu-lagu buatMU sepenuh hatiku, sepenuh perasaanku....
Wahai cintaku yang abadi......Cintai aku lagi.......
Jangan biarkan aku berakhir seperti ini.....
Langganan:
Postingan (Atom)