Translate

Rabu, 30 Desember 2015



Hari ini mama begitu rindu padamu, nak
Sudah lama mama tak menjenguk pusaramu
Di bandara Sultan Kaharudin tadi pagi, mama melihat anak kecil yang mirip dirimu
Pipinya yang lucu, kulitnya, rambutnya, pakaian dan cara berdirinya.....
Mama menangis....Sudah lama mama tak merasakan rindu seperti ini....
Maafkan mama nak, mama masih belum bisa menjadi mama yang baik buat adek Ibra....
Mama masih saja sibuk....masih saja memikirkan pekerjaan, keinginan, tanggung jawab lain selain dari tanggungjawab seorang ibu....
Maafkan mama nak....Semoga Allah maafkan juga dosa2 yang telah mama perbuat, semoga Allah memberikan petunjuk dan menuntun mama agar selalu berada di jalan yang baik, yang diridhoiNYA.....Jalan yang dapat  menghantar mama untuk berkumpul bersama Kiky, Ibra, Papa, Mbah, Eyang, Buyut dan semua keluarga kita.....


 31 Desember 2015
365 hari tlah berlalu dalam banyak khilaf
Setiap do’a malam tak mampu menggetarkan dinding Arsy
Karena waktu tlah tercemari noda dan salah yang tak biasa
Aku ingin memulai semuanya dari awal
Tapi entah, mengapa begitu sulitnya menjadi baik...
Cinta putih...pengabdian...alur yang seharusnya...
Jalan yang semestinya...Tanpa persimpangan...Tanpa Keraguan...
Tanpa pemberhentian...Tanpa warna yang lain...
Hitam dan putih bukanlah sesuatu yang buruk
Hanya terkadang...manusia inginkan warna merah, hijau, biru dan jingga......
Smoga waktu bisa menjadi obat paling mujarab
Dari rasa sakit, kehilangan dan kepedihan yang tiada abadi....
Happy New Year.....

Senin, 28 Desember 2015



28 Desember 2015,
Aku menatap tubuh kecil itu......
Bahunya yang mungil,
Kakinya yang melangkah ragu dan gemetar
Tubuh itulah yang kelak tempat kusandarkan hidup dan masa tuaku
Yang mungkin akan merawatku dengan cinta sepenuh cintaku padanya  saat ini
Yang mungkin akan menemaniku ketika  kelak tak lagi ada yang perduli padaku
Aku mengamatinya dengan takjub....
Anakku sayang...Tumbuhlah besar dan kuat..
Sayangilah kami seperti kami menyayangimu saat ini......




29 Desember 2015
Kami adalah 8 bintang kecil yang bersahaja. Bapak menanamkan ilmu agama yang kuat, kemampuan berbagi dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberi Allah sejak kami baru bisa menapakkan kaki. Lalu ibu mengajari kami tentang kesederhanaan, cinta kepada sesama, budi pekerti, kelembutan, perhatian, kasih sayang dan lisan yang selalu terjaga. Sehingga kami tumbuh menjadi pribadi-pribadi indah tanpa cela, pribadi-pribadi yang menjadi kebanggaan keluarga.
Namun, seiring waktu, banyak hal yang kami lalui dan telah sedikit merubah kami. Ketika Bapak pergi, lalu ibu menjadi tua dan lingkungan kamipun menjadi tua dan tak semurni dahulu, hidup mulai berubah. Kami terkikis oleh waktu, keadaan, normalitas, kebutuhan, keinginan dan harap. Allah menguji 8 bintang kecil itu dengan ujian yang berbeda tetapi bersamaan waktunya. Kami diuji dari buah hati, pasangan hidup.... dan ujian terberat adalah dari diri kami sendiri. Kami nyaris jatuh.
Aku merasa, akulah yang terkuat. Karena ujianku lebih banyak dan dari beberapa segi. Aku adalah kejora. 7 bintang kecil rapuh tanpaku, tanpa semangat dan kehadiranku, tanpa keyakinan dan perhatianku. Telah lama aku meninggalkan mereka untuk menata hatiku yang tlah dihancurkan. Menenggelamkan diri dalam indahnya sakit dan kehilangan. Meresapi nyamannya kekurangan dan penghianatan. Kini aku akan datang, memegang tangan kalian dengan cinta yang sempat meredup dan menyala kembali. Bersama Tuhan kita.....yang sempat menjauh dariku.....
Kita adalah 8 bintang kecil yang indah....Kita semua adalah Kejora.....





Kamis, 22 Oktober 2015



15’th Wedding Anniversary

Hari ini terlewati dalam diam
Dalam banyak pengharapan
Dalam banyak doa-doa  tak terucap
Dalam beban yang melelahkan
Yang tak pernah usai
Yang tak pernah berhenti menyakiti
Ingin berlari...menjauh lama....belajar lupa....
Tuhanku.....Beri  jalan buat kami.....



Selasa, 20 Oktober 2015



Mataram, 19 Oktober 2015
3 hari lagi 15 tahun pernikahan kita
Dan 7 tahun sebelum itu, kita sudah saling mengenal dengan baik
8.030 hari tlah kita lalui dengan kebersamaan yang mengikat
693.792.000 detik kita habiskan untuk memikirkan banyak hal tentang hidup, orang-orang yang kita sayangi, kekuasaan Allah dan impian kita di masa depan......

3 hari lagi aku ingin merasakan perasaan yang sama ketika pada hari itu,22 Oktober 2000, ribuan malaikat turun mendoakan kita
Aku ingin berdebar, Aku ingin menangis karena bahagia
Aku ingin merasakan hal yang sama setiap hari, setiap waktu, mencintaimu, menjadikanmu kekasihku dunia dan akhirat.....

Sayang,maafkan jika aku pernah salah
Maafkan jika aku belum bisa menjadi seperti yang kau mau
Aku sedang mencoba menyempurnakan diriku.Hatiku.Perasaanku...
Satu hal yang harus kau tahu adalah
Aku ingin menghabiskan sisa hidup kita bersama
Dalam suka dan duka
Dalam benci dan cinta
Dalam amarah dan kepasrahan
Dalam Dendam dan Maaf
Dalam kehidupan yang tak pernah pasti
Dalam keputus asaan dan harapan
Dalam siang dan malam
Dalam waktu-waktu kita di rumah atau di tempat bekerja
Dalam segala jenis situasi hati yang tak menentu....
Dalam kehidupan yang penuh warna hitam dan putih
Dalam kecintaan Allah dan pilihanNYA terhadap hidup kita...
Dan dalam segala hal......

Suamiku, aku cinta padamu...............................................
Izinkan aku mengabdi sepenuh hatiku padamu
Izinkan aku memastikan bahwa kau tak salah karena tlah memilihku
Izinkan aku menjadi Bidadari Syurgamu.........................


 Jalur Lingkar Selatan, 20 Oktober 2015
Melewati jalan ini....seakan membuka luka lama
Masih jelas ketika dengan baju warna merah itu
Aku menatapmu penuh bangga dan cinta
Begitu sempurnanya Allah ciptakan engkau
Betapa beruntungnya aku

Masih kulihat senyummu yang indah
Mata kecilmu yang selalu mencuri pandang
Suaramu yang lembut dan manja
Langkahmu yang kuat
Aku begitu ingin menangis mengingatnya

Anakku, hari ini mama memohon pada Allah kita
Untuk menyampaikan betapa kangen, betapa ingin bertemu, Betapa ingin memelukmu, Betapa ingin mama engkau merasakan kebahagiaan yang abadi di situ...
Berada di tempat terindah dan terbaik
Tempat di mana engkau merasa nyaman tanpa beban
Tempat di mana engkau merasakan keindahan
melebihi yang bisa kami berikan.....

Anakku,maafkan jika mama belum menjadi yang terbaik buatmu....