Translate

Minggu, 24 Januari 2016



Sejak  terantuk tong sampah itu

Bak mengkonsumsi Nipam

Membuatku berjalan sempoyongan

dan menjadikan wajahku kemerahan

Lalu morpheus bekerja langsung pada sistem sarap pusatku Menghilangkan rasa sakit dari segala bentuk kepedihan yang kualami

Aku mengalami euforia, begitu terobsesi, begitu paranoid,

Terkadang depresi, lalu panik.

Jika kecanduan, otot-ototku kejang dan tak bisa berfikir normal, kebingungan, gelisah, takut berlebihan,

krisis kepercayaan diri, berhalusinasi....

Kujalani itu selama lebih 8.760 jam

Lebih 525.600 menit atau setara lebih 31.536.000 detik....

Mungkin aku kurang  pas menghitung....

Hmmmm....Lalu apa bedanya dirimu dengan NAPZA ?

Kamis, 21 Januari 2016





Waktu  terpekur sendiri, melewati lebih 365 hari penuh arti dan keyakinan...
Dalam bau basah tanah yang aneh, dingin, kaku, sendiri, terabaikan...
Apa yang terfikirkan ? Semua dimulai entah dari mana...
Aku Ingin pulang. Ingin menangis. Aku merasa tak kuat.
Begitu banyak hal-hal baru di luar sana, tak sesederhana yang kutahu
Banyak hal yang kuupayakan, tak menjadi seperti yang ku mau
Aku  menatap takjub...seperti waktu...menunggu berlalu...
menjadi obat dari segala rasa sakit dan kepedihan...
membawa perubahan pada hidupku...Pada asaku yang  jadi layu...
Karena ternyata beberapa hari tlah membuka mataku
Semuanya dangkal...Tak berpendirian...Tergoda mudah...
Mungkin, akan jauh lebih hebat,  jika ada peluang....
Ahhh....Ternyata hanya sebatas  itu... Cuma sebesar itu...Cuma sedalam itu...
Lalu menghapus  mimpi-mimpi awal...
Seperti angin meniup daun tua yang gugur ke atas  bumi, satu-satu....

Aku berjalan dalam temaram...meraba...mengandalkan perasaanku
Semua terbuka hanya dalam waktu sesaat ...hanya 6.540 menit.
Sama saja, ternyata...Tak ada yang berbeda, bukan yang spesial....
Mimpi-mimpi yang kubangun lama, merajut harap dan rasa nyaman
Ternyata berbanding terbalik dengan inginku...
Aku terpedaya...Ternyata semua memang fatamorgana........
Jika mulai diciptakannya mimpi lagi di hatiku
Aku tak  akan percaya...Itu hanya palsu semata
Mungkinkah itu hanya prasangkaku ?
Mungkinkah semuanya tak seburuk yang kufikirkan ?
Tapi aku tlah terlanjur luka.......Karena aku tak lah buta......
Pernah kulihat dari pancaran matanya...gerak-geriknya...goresan tulisannya....
Bahasa kalimatnya....Ekspresi di bibirnya....
Aku ingin terbangun dari tidurku yang panjang dan lama itu....
Dan bersyukur penuh keyakinan......
Ahhhhh........ semua sudah berlalu....






























Senin, 18 Januari 2016



Aku selalu meyakini, Allah begitu sayang padaku
Memberi ujian, kekuatan, Iman, kasih, materi & cinta yang cukup
Dan aku selalu berbangga diri bahwa Allah pasti akan menjagaku,
Memegang kedua tanganku, menjadi cahaya di penglihatanku.
Karena aku mampu menjaga lisanku, hatiku, seluruhku......
Karena aku mampu menyayangi siapapun........
Karena aku tak pandai membenci........
Karena aku mampu tak menyakiti apapun.........

Tapi kemudian semua berubah, aku tak lah seindah dahulu
Diriku terindikasi absolut penyakit hati yg belum ada penawarnya
Aku tlah meminta Allah sembuhkan penyakitku
Aku tlah berusaha mengobati diri semampuku...detoksifikasi....
Aku berlari ke sana kemari untuk menghindari penyakit itu kian menyebar di seluruh aliran darahku,
Tetapi aku tetap saja tak bisa menghentikannya...
Ia membentuk jaringan ikat  yang tak bisa pulih normal
Sehingga menurunkan fungsi manusiawiku

Ia masuk melalui mataku...lalu ke hati...menjalar ke seluruh jaringan kulit dan darah.Dalam plasma.Dalam trombosit.
Berdetak di jantung. Membunuh karakter, kesabaran, logika,
merubah  dramatis perasaaanku....
Menjadi racun di hidupku....mematikan rasaku yang murni....
Membuat menderita, tak mampu bernafas dengan baik,
tak mampu bahagia, tak mampu menikmati semua anugerah yang diberikan Allah dengan penuh rasa syukur......

Hidup menjadi tak indah.
Kuhabiskan waktu dengan mengulang dari awal....
Rasa sakit. Kehilangan. Kekurangan. Kepalsuan.
Keegoisan. Ketaknyamanan.....
Teramat Pedih dan melukai......
Melebihi luka dari goresan pisau yang majal....
melukai perlahan...sedikit demi sedikit...Lama.....terus menerus.....
Tak berhenti....Tak mau berhenti....


Ya Allah......apakah ini suatu azab atau ujian lagi darimu ?
Tolong jangan menghukumku seperti ini......
Wahai zat yang mampu membolak balik hati.....
cabutlah penyakit itu dari hatiku.....
Karena kini aku tak lah sekuat dahulu,
Aku tak lah bisa melewati lagi setiap ujianmu dengan baik...
Karena aku tak lah semuda dahulu...
Aku tlah tua....kian rapuh...tubuhku, jiwaku, otakku, fikiranku, hatiku tak berdaya...
Imanku tak lagi sempurna....lisanku tak mampu kujaga ...aku tlah mendobrak aturan yang tlah KAU buat...Aku teramat jahat....
Aku ingin kembali...memulai dari awal.....menjadi manusia yang baik....menjaga hatiku...amarahku...kasih sayangku....

Wahai ALLAH.......Sayangi aku lagi....
Aku rindu padaMU...
Aku rindu dekat denganMU......
Menumpahkan seluruh keluh kesah & beban dalam setiap cerita sholat malamku padaMU saja... Tertawa bersamaMU.....
dan menangis ketika dengan manja kurayu diriMU dengan kenaibanku....
Kala masih mampu kulantunkan lagu-lagu buatMU sepenuh hatiku, sepenuh perasaanku....

Wahai cintaku yang abadi......Cintai aku lagi.......
Jangan biarkan aku berakhir seperti ini.....